Rabu, 13 Agustus 2008

GBKP. HKBP, GKPS

Sejarah Berdirinya GBKP

Permulaan usaha perkabaran Injil ke daerah Karo bukan munculnya karena tugas rohani. Usaha itu dimulai oleh karena permohonan J.T. Craemers, seorang pemimipin perkebunan di Sumatera Timur. Beliau berpendapat bahwa jalan jalan yang paling baik supaya penduduk asli daerah itu jangan menentang dan mengganggu usaha -usaha perkebunan ialah dengan mengabarkan injil dan mengkristenkan mereka. Dengan meyakinkan Maskapai Perkebunan terhadap pendapatnya , Craemers meminta kepada Nederlandsch Zending Genootschap (NZG) untuk membuka penginjilan di daerah Sumatera Timur, dengan biaya yang dibebankan kepada maskapai-maskapai. Permintaan itu diterima oleh NJG dan dilaksanakan dari tahun 1890 sampai tahun 1930.

Sejarah HKBP

HKBP sebagai salah satu gereja dengan jemaat terbesar di Asia dan merupakan wadah persekutuan umat Kristen dari suku Batak yang memiliki dinamika di dalam sejarah perkembangannya dari masa ke masa. Dengan berakhirnya krisis HKBP dan penyatuan kembali jemaatnya kiranya dapat menjadi pemacu untuk pelaksanaan pelayanan dan pekabaran Injil bersama-sama dengan jemaat Tuhan lainnya, agar semua suku, kaum dan bangsa yang berada di wilayah Indonesia dan di seluruh dunia mendapat baptisan di dalam nama

Sejarah berdirinya GKPS

Adapun Simalungun adalah suku Batak dari kelima Batak yang ada di Sumatera Utara . Simalungun artinya “sunyi” nama itu di berikan oleh orang luar karena penduduknya sangat jarang dan tempatnya sangat berjauhan antara yang satu dengan yang lain. Orang Batak Toba menyebutnya “BALUNGU” sedangkan orang Karo menyebutnya Batak Timur karena bertempat di sebelah Timur mereka.

Tidak ada komentar: